Rabu, 25 Januari 2023

TRANSFORMER (Transformasi Geometri di Lantai Marmer)


 


Langkah-langkah penggunaan media pembelajaran TRANSFORMER
  1. Guru bersama murid membuat koordinat kartesius di lantai dengan memasang tali rafia dengan bantuan isolasi sehingga terbentuk koordinat X dan Y
  2. Memasang kertas yang bertuliskan bilangan bulat positif dan negatif
  3. Memasang sumbu pencerminan di lantai dengan menggunakan tali rafia yang berbeda warna
  4. Guru meminta dua murid untuk masuk ke arena koordinat kartesius, mereka akan berperan sebagai titik asal dan titik bayangan
  5. Murid I berdiri pada satu titik kemudian dia menyebutkan titik koordinat temoat dia berdiri.
  6. Murid II berdiri sebagai titik bayangannya dengan menghitung jarak yang sama antara titik asal ke sumbu pencerminan dengan jarak titik bayangan ke sumbu pencerminan dan menyebutkan titik koordinat bayangan
  7. Satu (1) orang murid bertugas mencatat di papan tulis
  8. Secara bergantian murid berperan sebagai titik asal dan titik bayangan
  9. Setelah beberapa putaran para murid berperan sebagai titik asal dan titik bayangan, diperoleh pola yang sama perubahan titik koordinat setelah pencerminan sehingga murid dapat menyimpulkan rumus titik koordinat bayangan
  10. Pencerminana dilakukan pada sumbu-x, sumbu-y, y=x dan titik O(0,0)
Selama melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran TRANSFORMER murid menunjukkan semangat dan antusiasme. Walaupun pada awalnya masih agak bingung namun setelah beberapa demonstrasi oleh guru, mereka mulai menikmati pembelajaran bahkan seakan enggan beranjak dari kelas walaupun bel tanda selesai pelajaran sudah berbunyi.

Sabtu, 17 Desember 2022

Pembelajaran Creative Problem Solving Membimbing Siswa Mandiri Belajar Matematika

        

                                                     


        Pembelajaran matematika melatih peserta didik untuk memahami konsep, mengembangkan kemampuan dalam menarik kesimpulan, menyelesaikan masalah, mengomunikasikan gagasan, menata cara berpikir, serta membentuk keterampilan sehingga mengubah tingkah laku peserta didik. Sayangnya, hingga kini masih banyak siswa yang merasa kesulitan bahkan menjadi tidak senang mempelajari matematika. Umumnya, ini terjadi karena pembelajaran matematika yang mereka ikuti lebih banyak menuntutnya untuk dapat menyelesaikan masalah. Menjawab soal tanpa membelajarkan proses atau cara pemecahan masalahnya.

        Guru matematika harus mampu mengatasi masalah tersebut. Di antaranya dengan menerapkan model pembelajaran yang dapat meningkatkan kemandirian dan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah matematika. Model pembelajaran creative problem solving dapat menjadi salah satu pilihan guru. Model pembelajaran ini tidak hanya mengenalkan, memahamkan, dan menerapkan informasi, tetapi juga melatih siswa untuk menganalisis dan memecahkan suatu masalah. Anda guru matematika yang mengalami masalah yang sama atau sedang mencari inspirasi pembelajaran matematika? Buku ini dapat menjadi salah satu pilihan untuk mewujudkannya.


Info: Sri Rezeki, 085375750553 (wa)





Sabtu, 05 Mei 2018

OGN BIDANG MATEMATIKA SMP TINGKAT PROVINSI TAHUN 2017

Petunjuk Soal nomor 1 – 5:
Jawablah dengan singkat dan jelas pada tempat yang disediakan pada lembar jawaban . Jawaban tidak diperkenankan melebihi tempat tersebut
1. Berikut diberikan soal pemecahan masalah yang harus diselesaikan peserta didik.
Sebutkan dua sifat operasi bilangan yang dapat diberikan kepada peserta didik sebagai petunjuk untuk mengarahkan dalam menyelesaikan soal di atas.
2. Berikut diberikan soal pemecahan masalah yang harus diselesaikan peserta didik
Buatlah empat pertanyaan yang dapat memancing peserta didik menemukan koneksi metematis dari teori-teori yang dapat mendukung pemecahan masalah di atas.
3. Berikut diberikan soal pemecahan masalah yang harus diselesaikan peserta didik
Jika peserta didik dapat menyelesaikan permasalahan tersebut dengan benar, maka empat kompetensi yang sudah dicapai peserta didik adalah….